Hari ini saya akan membagikan ulang terkait dengan mata
kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan yaitu tentang filosofi pohon bambu. Rasa
penasaran dengan pohon bambu ini memnag ada. Setau saya pohon bambu yaa begitu
saja. Tetapi ternyata pohon bambu itu mengandung makna filosofi. Berikut saya
uraikan tentang filosofinya setelah saya membaca beberapa artikel yang telah
ada.
ü Tahukah anda bahwa pohon bambu tidak akan menunjukkan
pertumbuhan berarti selama 5 tahun pertama.
ü Walaupun setiap hari disiram dan dipupuk,
pertumbuhannya hanya beberapa puluh sentimeter saja.
ü Namun setelah 5 tahun kemudian, pertumbuhan pohon
bambu sangat pesat dan ukurannya tidak lagi dalam hitungan centimeter melainkan
meter.
Dari beberapa
pernyataan diatas, ada apa dengan pohon bambu? berikut kita simak jawabannya.
Ternyata selama 5
tahun pertama, bambu mengalami pertumbuhan yang pesat pada akar bukan pada batang. Artinya pohon bambu sedang mempersiapkan
pondasi yang sangat kuat agar bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh - puluh
meter kelak dikemudian hari.
Pesan
yang dapat kita ambil
Saat kita sedang mengalami kegagalan
bukan berarti kita tidak berkembang, melainkan sedang ada pertumbuhan yang luar
biasa dalam diri kita.
Ketika kita hampir saja menyerah
menghadapi asinnya kehidupan jangan pernah berfikir untuk memutuskan harapan.
Bagian terberat dari sebuah kesuksesan
adalah disaat awal seseorang memulai usaha dari sebuah perjuangan, karena
segala sesuatu terasa begitu berat & penuh tekanan. Namun bila ia dapat
melewati batas tertentu, sesungguhnya seseorang dapat merasakan segala
kemudahan & kebebasan dari tekanan & beban. Insha Allah^^
Buya Hamka berkata “kalau hidup
sekedar hidup, babi di hutan juga hidup & kalau kerja sekedar kerja,
kera juga bekerja”.
Ketika pohon bambu ditiup angin
kencang, ia akan merunduk, tetapi setelah angin berlalu, dia akan tegak
kembali, laksana perjalanan hidup seorang manusia yang tak pernah lepas dari
cobaan & rintangan.
Fleksibilitas pohon
bambu mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam
menjalani hidup, walaupun badai & topan menerpa.
Tidak ada kata
menyerah untuk terus tumbuh, tidak ada alasan untuk terpendam dalam
keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali
dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit
sekalipun.
Maka jadilah seperti
pohon bambu !!! Tegak. Tenang. Bersahaja^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar