S
|
iapa si yang
tidak tahu kucing ? Pasti semua orang tau. Binatang yang lucu dan menggemaskan
ini membuat saya senang bermain dengan kucing. Kelakuan kucing ini menarik
perhatian saya untuk bermain dengan nya. Kebiasaan kucing ini terdapat filosofi
indah didalamnya yang dapat kita pelajari untuk memaknai hidup ini. Berikut
akan saya uraikan dari beberapa sumber yang ada.
Ø
Suka bermain dengan majikan
Pada umumnya semua kucing suka bermain dengan majikannya, hal tersebut nampak seperti salah satu kebutuhan mereka (baca:kucing).
Filosofinya: Kita butuh yang
namanya bersosialisasi. Pada dasarya manusia adalah mahluk sosial yang
membutuhkan sesama untuk hidup. Menurut teori Abraham Maslow, manusia memiliki
5 kebutuhan dasar yakni kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan keselamatan, Sosial,
Penghargaan, dan Aktualisasi Diri. Pada teori tersebut menjelaskan bahwa
manusia itu butuh teman, keluarga, cinta, pujian, hadiah dll. Jadi intinya
adalah bersosialisasi merupakan kebutuhan setiap manusia.
Ø Mencuri Ikan
Salah satu
pepatah yang bunyinya "malu-malu kucing". Pepatah tersebut bersal
dari sikap kucing yang bertindak tidak mau pada
ikan yang ada, tapi ketika si majikan atau tidak ada orang yang
melihatnya mereka (baca:kucing) akan langsung sikat dan bawa kabur ikan secara
misterius. Yang perlu kita tahu adalah kucing akan sabar menunggu dan
memastikan si majikan lengah dan ketika kesempatan itu ada mereka langsung bertindak mencuri makanannya.
Filosofinya: Bersabarlah akan
segala sesuatu, karena pada umumnya segala sesuatu itu memerlukan timing yang bagus
untuk berhasil sesuai dengan yang kita inginkan. Dan ketika kesempatan itu ada langsung ambil
tindakan, karena kesempatan tidak datang untuk yang kedua kalinya.
Ø Memindahkan anaknya ketika merasa
terganggu
Sudah menjadi naluri seorang ibu kucing yang sering memindahkan anaknya
dari tempat satu ketempat yang aman. Hal ini dikarnakan ketika anak-anaknya
ketahuan oleh manusia. Disini kita melihat masalah kepercayaan, walaupun si
kucing tahu bahwa yang mengetahui adalah majikannya sendiri tapi mereka akan
tetap tidak percaya dan akan tetap memindahkan anak-anaknya.
Filosofi: Sekenal dan sedekat apapun dengan
seseorang kita harus tetap menyisakan sedikit kecurigaan untuknya. Karena kita
tidak pernah tahu apa yang ada dalam pikirannya, kita juga tidak tahu apa yang direncanakanya
untuk kita.Orang bisa berubah karena waktu. Bahkan tidak menutup kemungkinan
yang notabennya baik dan melakukan hal buruk kepada
kita. Dan sepatutnya kita juga harus bijak, sebagai manapun kita percaya kepada
orang.
Ø Menggali Tanah Sebelum membuang Air
Secara naluri kucing akan selalu menggali tanah sebelum membuang air dan
ketika selesai membuang air mereka(baca:kucing) akan menutupnya kembali. Menurut dongeng
mereka melakukan kegiatan itu agar jejak mereka tidak diketahui oleh musuh
bebuyutannya yaitu anjing. Karena dengan mengubur kotoran mereka bisa
menutupi jejak yang telah dibuat sehingga anjing akan kesusahan melacak jejak
kucing.
Filosofi: Kita harus
memikirkan segala sesuatu sebelum kita bertindak, pastikan kita sudah
mengetahui dan memahami akan apa yang akan kita lakukan dan apakah resikonya
sebelum melakukan sesuatu, sehigga meminimalisir terjadinya hal yang tidak kita
inginkan dimasa yang akan datang.
Ø
Menolak saat dimandikan
Tidak semua kucing bersukarela untuk dimandikan oleh majikannya. Terkadang
mereka yang biasanya jinak dan lembut bisa saja langsung berontak ketika kita
melakukan hal yang tidak dia sukai. Kucing akan menolaknya, dan tidak akan
pernah suka dengan hal ini, tapi setiap kali mereka selesai dimandikan
mereka akan menjadi bersih dan lebih harum.
Filosofi: Kita tidak boleh takut
mencoba hal baru atau hal yang tidak pernah kita sukai dalam hidup ini. Karena walaupun
kita tidak menyukainya bukan berarti hal itu buruk untuk kita, dan kadang hal
tersebut bisa jadi yang membuat kita lebih baik.
Ø
Tidur Siang hari dan beraktivitas dimalam hari
Kucing adalah hewan nocturnal yang akan lebih sering tidur atau
beristirahat diwaktu siang dan beraktivitas diwaktu malam.
Filosofi: Atur Waktu sebaik mungkin
kerjakan segala sesuatu selagi masih bisa.
Ø
Mencakar Dinding, kursi atau lainnya
Mugkin banyak dari para majikan kucing yang kesal engan kebiasaan yang satu
ini, karena dapat merusak dinding dan kursi majikan. Tapi tahukah Anda bahwa
kucing mencakar diniding atau kursi demi suatu alasan yaitu untuk mempertajam
kuku mereka untuk kebutuhan seperti beburu atau memanjat ketika mereka
membutuhkan.
Filosofi: Mempersiapkan hal
jauh sebelum kita melakukannya. Persiapkan segala sesuatu untuk digunakan di masa yang akan datang.
Ø
Bermain dengan Mangsanya
Kenapa tikus dimainkan dulu setelah diburu bukan langsung dimakan. Yaitu untuk memastikan mereka tidak akan kabur atau memphp kucing tersebut.
Filosofi: Kita harus
memastikan segala hal yang kita lakukan itu sudah benar-benar selesai dan tidak
ada kesalahan yang bisa membuat kita menyesal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar