Rabu, 05 Oktober 2016

Pasangan Satu dan Nol

SATU DAN NOL PASANGAN BAIK
            Banyak sekali orang yang membahas tentang keistimewaan angka-angka. Dimulai dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, ... n. Baik itu berupa sebuah kebaikan, keberuntungan ataupun bahkan kesialan. Namun angka-angka tersebut tidak dikaitkan dengan angka-angka yang lainnya. Oleh karena itu pada pembahasan kali ini saya akan mengurai tentang keistimewaan 10 (sepuluh) dari keterkaitan angka 1 (satu) dan angka 0 (nol) pada bulan hijriah.
Angka 1 dan 0 sangat akrab dalam kehidupan kita, tetapi apakah kita menyadari hakikat hikmah dan falsafah yang terkandung dari angka-angka tersebut? Angka 1 sebagai simbol mewakili “ada”. Sedangkan angka 0 adalah simbol perwakilan dari “tiada”. Secara filosofi, hikmah yang terkandung adalah bahwa keberadaan sesuatu baru dinilai bermanfaat jika dapat mengisi kekosongan, menutupi kekurangan. Tanpa nilai manfaat, keberadaan sesuatu hanya nilai di atas kertas, hampa tanpa makna. Itulah sebabnya angka 9 dalam sistem penilaian seperti rapot, scoring, bukan nilai tertinggi, karena belum sempurna, belum dapat mengisi kekosongan atau kekurangan secara utuh.
Sekali lagi, angka tertinggi adalah perpaduan angka awal dan simbol keberadaan adalah 1, dan simbol kosong adalah 0. Sebuah simbol sirnanya kekosongan dan kekurangan oleh keberadaan sesuatu nilai sebuah manfaat.
            Semakin banyak angka 0 yang dapat diisi oleh sebuah angka 1, semakin tinggi nilainya. Dalam system keuangan dan penilaian materi, tentu 1 dengan 0 sebanyak 6 digit (baca 1.000.000 (sejuta)) lebih bernilai ketimbang 1 dengan 0 sebanyak 3 digit (baca 1.000 (seribu)). 1 miliar tentu lebih bernilai ketimbang 1 juta, 1 triliun tentu lebih tinggi daripada 1 miliar, dan begitu seterusnya.
            Angka 1 dan angka 0 ini akan membentuk satu kesatuan yang banyak kebaikan dan keistimewaannya, salah satunya bisa dipasangkan sebagai 10 dan 01. Dalam sistem penanggalan, 10 dan 01 berarti tanggal 10 bulan 01. Dalam tahun Islam tanggal tersebut dimaknai sebagai 10 Muharram, yang secara historis memiliki banyak sejarah penting. Berikut adalah uraian sejarah penting yang terjadi pada tanggal 10 Muharram menurut KH Yusron Rosyidi dalam pengajian rutin malam jum’at tanggal 14 November 2013 di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Hadi :
1.      Nabi Adam A.s diterima taubatnya dari dosa yang telah dilakukannya. Yaitu memakan buah khuldi di syurga yang sudah jelas-jelas Allah SWT melarang beliau untuk mamakannya.
2.      Dimasukannya Nabi Idris A.s kedalam syurga.
3.      Keluarnya Nabi Nuh A.s dan kaumnya dalam perahu yang berada di suatu wilayah yang tergenang air akibat banyaknya orang yang tidak beriman kepada Nabi Nuh A.s sehingga beliau meminta kepada Allah SWT untuk menurukan bencana kepada umatnya yang tidak beriman kepada beliau. Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Nuh A.s dan kaumnya yang beriman untuk membuat perahu diatas gunung yang kemudian Allah SWT menenggelamkan wilayah dan orang-orang yang tidak beriman kepada Nabi Nuh A.s.
4.      Selamat atau tidak merasakan panasnya Nabi Ibrahim A.s ketika di Bakar oleh Raja Nambrud      akibat menghancurkan semua berhala-berhala.
5.      Diberikannya kitab Taurat kepada Nabi Musa A.s.
6.      Nabi Yunus A.s keluar dari dalam perut ikan yang memakannya.
7.      Nabi Yaquub A.s dapat melihat lagi setelah bertahun-tahun buta karena selalu menangis sepanjang hari akibat anak-anaknya yang telah mencelakai anak kesayangannya yaitu Nabi Yusuf A.s.
8.      Sembuhnya Nabi Ayyub A.s dari penyakitnya.
9.      Keluarnya Nabi Yusuf A.s dari dalam penjara akibat di fitnah oleh Siti Julaikho.
10.  Nabi Musa A.s selamat dari laut  yang dibelahnya.
11.  Nabi Daud A.s menangis ingin di maafkan oleh Allah SWT dari semua dosa-dosanyA
12.  Diangkatnya Nabi Sulaiman A.s menjadi Raja.
13.  Dibersihkan dan di maafkannya Nabi Muhammad SAW dari dosa yang terdahulu dan yang akan datang.
14.  Pada tanggal 10 Muharram juga merupakan awal di buatnya alam dunia oleh Allah SWT.
15.  Dan pada tanggal 10 muharram pun merupakan awal turunnya hujan. Yang mana hujan atau air merupakan sumber kehidupan.

            Dari uraian di atas dapat saya katakan bahwa setiap angka memiliki kebaikan dan keistimewaan masing-masing bagi setiap orang. Itulah kebaikan dan keistimewaan 10 (sepuluh) 01 (nol satu) yang dibentuk dari angka 1 (satu) dan 0 (nol). Lantas bagaimana pandangan matematika terhadap angka satu (1) dan nol (0)?
Adapun pandangan matematika terhadap angka satu (1) yaitu bahwa angka satu (1) merupakan angka yang tidak bisa merubah angka lain termasuk satu (1) (1, 2, 3, 4, 5, 6, …..n) apabila angka yang lain di kalikan dan di bagi dengan angka satu (1). Sebesar-besarnya suatu bilangan yang apabila di kali dan di bagi oleh satu maka hasilnya tidak akan merubah bilangan itu, seperti 123456789……..n x 1 = 123456789……..n begitu pun dengan 987654321……..n : 1 = 987654321……..n.
Dalam matematika angka nol (0) beda halnya dengan angka satu (1). Cobalah sebutkan angka terbesar yang kita ketahui, dan kalikanlah dengan angka Nol, kita akan mendapatkan hasil selalu Nol. Cobalah sebutkan angka terkecil yang kita ketahui, dan bagilah dengan angka Nol, kita akan mendapatkan hasil tidak terhingga. Sedangkan angka 1, berapapun angka yang kita sebutkan, dibagi ataupun dikali hasilnya selalu sama dengan bilangan itu sendiri.
Dalam struktur angka bilangan bulat (-n,…., -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3,….+n) hanya nol (0) yang tidak memiliki nilai positif dan nilai negatif. Dalam penjumlahan dan pengurangan pun angka nol tidak berpengaruh. Bahkan dalam sifat penjumlahan, perkalian dan pembagian  suatu bilangan yang sama akan menghasilkan bilangan yang lain kecuali nol (0). Misalnya ;
2 + 2 = 4,
5 x 5 = 25,
42 : 42 = 1
sehingga x + x = y,
 a x a = b dan x : x = y.
 tapi mengapa untuk nol (0)
x + x = x, a x a = a, dan x : x = x ?
Sekarang apabila satu (1) dan nol (0) digabungkan maka akan mempunyai makna yang lebih yaitu 10.
            Sepuluh dalam matematika merupakan bilangan simple. Bilangan yang terdiri dari angka satu (1) dan nol (0) ini adalah bilangan yang sangat mudah untuk di operasikan baik kali, bagi, tambah maupun kurang. Dalam perkalian, apabila suatu bilangan dikalikan dengan 10 maka kita hanya perlu menambahkan nol (0) sebanyak satu dibelakang bilangan tersebut (23 x 10 = 230).
Dalam pembagian pun sangat simple kita hanya perlu meberi tanda koma (,) sebelum angka yang terakhir apabila bilangan tersebut terdiri dari dua angka atau lebih (23 : 10 = 2,3). Namun apabila hanya terdapat satu angka maka kita hanya perlu menuliskan angka nol didepannya dan tanda koma diantaranya (2 : 10 = 0,2).
Menurut penulis dari gabungan angka satu (1) dan nol (0) ini memiliki keistimewaan yakni 10 merupakan nilai tertinggi dalam system penilaian 1-10.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar