Kumpulan mitos dan fakta seputar
tidur
Benarkah
orang tua tidur lebih sedikit dari anak-anak? Benarkah tidur siang berarti
malas? Masalah tidur tak bisa dianggap remeh karena berdampak pada kualitas
hidup seseorang. Berikut mitos dan fakta seputar tidur.
MITOS : Kualitas tidur menentukan
umur seseorang
FAKTA : Tidur merupakan sepertiga
bagian dari kehidupan manusia. Yang terjadi saat tidur akan berdampak ketika
seseorang bangun. Demikian pula sebaliknya, apa yang terjadi saat kita terjaga
dapat berpengaruh saat tidur.
Tidur
mempengaruhi kualitas hidup seseorang, menentukan umur seseorang, dan berdampak
pada kehidupan manusia. Contohnya, banyak kecelakaan lalu lintas disebabkan
pengemudi yang mengantuk.
Tidur yang baik adalah tidur yang
berkualitas baik. Kualitas tidur baik dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
a. Lelap atau tidaknya tidur.
b. Frequent arrousal (sering
terbangun di malam hari). Dalam hal ini bisa menyebabkan tubuh tidak segar.
c. Kadar oksigen dalam tubuh saat
tidur. Saat tidur, terjadi pemulihan energi dan daya tahan tubuh, sel-sel
kekebalan tubuh dibentuk, terjadi pembentukan sebagian hormon, seperti hormon
pertumbuhan dan insulin.
MITOS : Kebutuhan tidur berkurang
sejalan dengan bertambahnya usia
FAKTA : Ketika masih kecil, pasti
ada di antara kita yang pernah melihat kakek atau nenek yang sudah bangun
sebelum subuh kemudian membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan yang lezat.
Kesannya seolah-olah orang tua tidak membutuhkan tidur sebanyak orang dewasa
lainnya.
Manusia
butuh tidur 6-8 jam sehari. Sebenarnya, orang tua membutuhkan tidur sama
banyaknya dengan orang dewasa lainnya. Pola tidur mereka sering terganggu
karena mereka sering terbangun di malam hari. Kendati demikian, jumlah tidur
yang mereka butuhkan tidak berkurang dengan bertambahnya usia. Jika para orang
tua bangun lebih pagi dari orang muda, itu karena mereka tidur relatif lebih
cepat.
MITOS : Minuman beralkohol membantu
agar dapat tidur lebih baik
FAKTA : Alkohol bukan cara tepat dan
sehat untuk membantu agar tidur lebih baik. Orang yang sering mengonsumsi
alkohol kualitas tidurnya rendah dan sering terbangun di malam hari (frequent
arrousal). Terlalu sering terbangun di malam hari akan mengakibatkan badan
tidak segar saat bangun tidur.
MITOS : Mendengkur tidaklah
berbahaya
FAKTA : Mendengkur memang
mengganggu, apalagi untuk pasangan yang sudah menikah. Ciri khasnya, orang yang
mendengkur tangan dan kakinya biasanya bergerak-gerak saat tidur.
Dalam
beberapa kasus mendengkur memang tidak membahayakan tetapi pada kasus-kasus
tertentu merupakan tanda gangguan Obstructive Sleep Apnea, yaitu gangguan tidur
yang ditandai dengan terhentinya napas pada saat tidur yang disebabkan oleh
menyempitnya jalan napas secara berkala saat tidur.
Pada
sleep apnea , kandungan oksigen berkurang sehingga mengganggu otak dan
mengakibatkan terganggunya memori yaitu cepat lupa. Pusat emosi di otak
mengakibatkan lebih emosional, depresi, sedih. Tekanan darah naik, jantung
membesar, dan lebih mudah terkena jantung koroner. Penderita sleep apnea juga
cenderung mengalami impotensi (42 persen masalah disfungsi pada pria disebabkan
gangguan tidur).
MITOS : Ada sesuatu yang tidak beres
jika tidak ingat akan mimpi Anda
FAKTA : Hal ini kurang tepat. Semua
orang pasti pernah bermimpi, ada orang yang ingat akan mimpinya dan ada yang
tidak ingat. Mimpi dapat terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement),
yaitu dimana kondisi mata bergerak-gerak cepat. Pada fase ini, seseorang mungkin
ingat mimpinya.
Sementara
itu, pada fase tidur Non REM (kondisi mata tenang), seseorang tidak ingat atau
tidak bisa cerita mimpinya. Ada orang yang sering bermimpi dan juga yang tidak.
Orang yang berpenyakit jiwa, semisal sadistik, sering tidak mengalami mimpi.
MITOS : Saya akan baik-baik saja
jika hanya tidur selama 4 atau 5 jam
FAKTA : Memang betul ada orang-orang
yang jumlah jam tidurnya hanya sedikit, yaitu hanya 4 atau 5 jam tidur di malam
hari. Hal ini terkait dengan profesi orang tersebut.
Sebagian
besar orang membutuhkan tidur selama 6-8 jam. Sehingga kecil kemungkinannya
jika seseorang tidur dalam waktu yang relatif singkat tanpa mengalami gangguan
kesehatan.
Tak
jarang, pada hari libur kita bangun lebih siang dari biasanya. Jam biologis manusia
dimulai saat bangun tidur. Jika jam biologis terganggu atau bergeser, akan
mengganggu jam tidur berikutnya. Jam tidur manusia hanya boleh bergeser
plus/minus 1 jam.
Misalnya,
Anda setiap hari bangun jam 5. Jika ingin bangun lebih siang, tidak boleh lebih
dari jam 6. Jika malamnya Anda begadang, sebaiknya tak bangun terlambat atau
lebih dari jam 6.
Demikian
juga sebaliknya. Jika terbiasa bangun jam 5 dan pada suatu ketika ingin bangun
lebih awal, paling tidak Anda bangun jam 4. Tidak kurang dari jam 4. Kompensasinya,
untuk mengganti waktu tidur yang kurang, Anda bisa tidur lebih awal atau tidur
siang sebentar (tak lebih dari 30 menit).
Lama
jam tidur sebenarnya relatif. Ahli di Jepang pernah melakukan penelitian dan
membuktikan bahwa orang yang tidur 6-8 jam sehari, umurnya lebih panjang. Pada
kenyataannya, tak sedikit orang dengan jam tidur sedikit atau tidur lebih lama,
tetap sehat.
MITOS : Pengidap insomnia hampir
tidak pernah tidur
FAKTA : Pengidap insomnia sering
mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak tidur di malam hari. Walaupun begitu,
“sama sekali tidak tidur” merupakan hal yang tidak mungkin. Bahkan dalam kasus
yang parah, seorang pengidap insomnia dapat tidur di malam hari sekalipun untuk
beberapa jam saja.
Ada
dua jenis insomnia, pertama, primary. Dalam hal ini seseorang memang tidak bisa
atau susah tidur. Kedua, insomnia yang ada penyebabnya, yaitu karena kencing
melulu di malam hari, kaki kejang-kejang terus pada setengah bagian ke atas,
atau sering kram di malam hari.
Ada
juga kasus dimana kita kadang tak menyadari berapa lama kita tidur. Ada orang
yang mengira ia tertidur hanya beberapa menit tapi ternyata terbangun beberapa
jam kemudian.
Hal
ini terjadi karena kita tidak menyadari jalannya waktu ketika kita tertidur.
Ada beberapa orang yang yakin bahwa mereka sama sekali tidak tidur tiap
malamnya. Lalu mereka dibawa ke laboratoriun tidur dan terbukti bahwa meski
mereka berkata tidak tertidur semalaman, sebenarnya mereka tertidur selama 7
jam.
MITOS : Tertidur di siang hari
berarti malas
FAKTA : Tertidur di siang hari bukan
berarti malas melainkan merupakan tanda kebutuhan fisiologis. Ada tiga sebab
orang tertidur di siang hari. Pertama, depresi. Contohnya, Anda mendengarkan
ceramah yang membosankan sehingga mengantuk dan tertidur. Kedua, tidak nyenyak
tidur di malam hari. Ketiga, mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea.
MITOS : Tidur siang merupakan
kebiasaan buruk
FAKTA : Tidur siang mungkin
diperlukan untuk beberapa orang karena ini menyangkut kebiasaan. Tidur siang
boleh-boleh saja, agar tubuh lebih rileks dianjurkan kira-kira 30 menit. Tidak
lebih. Karena terlalu lama tidur siang akan mengganggu jam tidur di malam hari.
Bagi
orang yang susah tidur di malam hari, tidak dianjurkan tidur siang. Bagi yang
berusia 50 tahun ke atas, tidur siang akan lebih terasa manfaatnya. Karena
orang pada usia ini tidak bisa kerja terlalu lama, dalam arti harus ada jeda.
MITOS : Gangguan tidur tidak perlu
diperiksakan ke dokter
FAKTA : Tidak benar. Orang yang
mengalami gangguan tidur perlu diperiksa di laboratorium tidur (sleep
laboratory). Caranya, penderita akan direkam saat tidur dengan alat
polisomnografi yang memonitor gelombang otak, napas pergerakan bola mata,
denyut jantung, kadar oksigen darah, pergerakan tungkai, dada, dan perut.
Kemudian dapat disimpulkan bagaimana kedalaman tidur orang tersebut.
Pemeriksaan tidur dianjurkan bagi penderita gangguan tidur seperti mendengkur,
restless leg syndrome (kaki tak bisa berhenti bergerak), sleep apnea, epilepsi
dengan bangkitan kejang saat tidur, dan anak gemuk, hiperaktif, serta malas
belajar.
MITOS : Bagaimana saya tidur tidak
mempengaruhi kesehatan saya
FAKTA : Semakin banyak fakta yang
memperlihatkan bahwa kesehatan secara menyeluruh sangat terkait dengan kualitas
dan kuantitas tidur. Gangguan tidur yang spesifik seperti sleep apnea dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Tidur juga mempengaruhi
suasana hati dan kesehatan mental. Sulit tidur berhubungan dengan obesitas,
diabetes, penyakit jantung, dan mempengaruhi rentang kehidupan anda. Oleh
karena itu, pastikan Anda tidur yang cukup.
MITOS : Disarankan untuk membayar
tidur saat Anda bisa, seperti tidur sampai siang pada akhir minggu.
FAKTA : Bangun siang saat akhir
minggu memang terdengar menyenangkan, namun lebih penting jika Anda mengatur
jadwal tidur yang teratur setiap hari. Waktu tidur dan bangun yang teratur akan
membantu Anda tertidur pada waktunya setiap malam.
MITOS : Berolahraga pada sore hari
akan membuat Anda lelah sehingga dapat tidur lebih cepat.
FAKTA : Berolahraga secara teratur
memang membuat kita lebih mudah tidur. Namun pastikan Anda selesai berolahraga
sedikitnya tiga jam sebelum tidur. Tubuh yang lebih dingin membuat kita lebih
mudah tertidur, karena latihan meningkatkan suhu tubuh. Butuh sekitar enam jam
untuk mengembalikan tubuh kita pada suhu normal.
MITOS : Tidur diperlukan agar otak
dapat beristirahat.
FAKTA : Tidur memang sangat
diperlukan, namun bukan otak yang butuh beristirahat, melainkan tubuh. Otak
kita masih bekerja saat kita tidur, dan mengontrol fungsi-fungsi tubuh.
Contohnya, bernafas.
MITOS : Jika Anda terbangun tengah
malam, sebaiknya tetap berbaring dan mencoba tidur kembali. Bangun hanya
membuat Anda terjaga lebih lama.
FAKTA : Jika Anda tidak dapat
tertidur kembali dalam 15-20 menit, bangunlah. Pergilah ke ruangan lain, dan
lakukan sesuatu yang rileks, seperti mendengarkan musik atau membaca. Bila Anda
hanya berbaring dan berusaha keras tidur kembali, Anda hanya akan merasa
gelisah, dan sulit tidur kembali.
MITOS : Sebelum benar-benar tidur,
sebaiknya kita beraktivitas dulu di dalam kamar. Hal ini akan membuat Anda siap
tertidur.
FAKTA : Makin banyak aktivitas yang
Anda lakukan di kamar tidur -entah nonton TV, main internet- makin sulit Anda
tertidur di sana . Sebaiknya gunakan kamar tidur hanya untuk tidur dan
melakukan hubungan seksual.
MITOS : Berhubungan seks pada malam
hari hanya akan membuat Anda segar dan terjaga terus.
FAKTA : Sebenarnya, hubungan seks
melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri Anda.
Melepaskan stres tentu membuat Anda lebih mudah tertidur.
MITOS : Meringkuk di bawah selimut
tebal akan membuat Anda lebih cepat tertidur.
FAKTA : Tubuh lebih mudah masuk ke
dalam sleep mode jika suhu ruangan lebih dingin. Jadi jika Anda harus
menggunakan penghangat atau sesuatu yang membuat nyaman, bukalah jendela
sedikit untuk membiarkan udara segar masuk. Anda tentu tidak ingin kedinginan,
tapi juga tidak ingin kepanasan bukan?
SUMBER : rumahoscar.com/kumpulan-mitos-dan-fakta-seputar-tidur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar