Rabu, 19 Oktober 2016

Makna Lambang Banten

MAKNA LAMBANG BANTEN



       Lambang daerah berbentuk perisai dengan warna dasar hijau, di dalamnya terdapat gambar unsur-unsur lambang dan tulisan BANTEN,  serta didesain pita berwarna kuning dengan tulisan IMAN TAQWA

Lambang daerah terdiri dari 2 (dua) bagian perincian sebagai berikut :

A. Bentuk Gambar

Kubah Mesjid, melambangkan kultur masyarakat Banten yang agamis.

Bintang Ilahi, Pengejawantahan Pancaran Semangat Keyakinan yang menyinari seluruh jiwa masyarakat Banten

Menara Mesjid Agung Banten bertingkat dua berwarna putih dengan Memolo berwarna merah, menjulang tinggi ke angkasa, melambangkan masyarakat Banten mempunyai semangat yang tinggi untuk mewujudkan masyarakat madani, serta adanya tujuan mulia yang senantiasa berpedoman pada petunjuk Allah Swt, Menara Mesjid Agung juga melambangkan budaya dan sejarah Banten yang kokoh pada pendirian zaman kesultanan.

Gapura Kaibon berwarna putih, melambangkan Daerah Propinsi Banten sebagai pintu gerbang peradaban dunia dan pintu gerbang perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi.

Padi berwarna kuning berjumlah 17 (tujuh belas) dan kapas berwarna putih berjumlah 8 (delapan) tangkai, 4 (empat) kelopak berwarna. coklat, 5 kuntum bunga melambangkan Propinsi Banten merupakan daerah agrarisyang cukup sandang, pangan, jumlah padi dan kapas menunjukkan hasil Proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus1945.

Gunung berwarna hitam, melambangkan kekayaan sumler daya alam dan tekstur tanah yang agak bergelombang tidak merata terdiri dari dataran rendah dan pegunungan.

Badak Bercula Satu berwarna hitam adalah satwa langka satu-satunya yang dilindungi dunia, melambangkan masyarakat yang pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran dan dilindungi oleh hukum.

Laut berwarna hitam dengan gelombangnya yang berwarna putih berjumlah 17 (tujuh belas) melam¬bangkan daerah maritim yang kaya dengan potensi lautnya, mencerminkan historis dan peluang ke depan Banten sebagai Bandar Samudera Perdagangan Internasional serta mengandung makna kedalaman. jiwa, keluasan wawasan dan pandangan, muara tempat berlindungnya masyarakat Banten.

Roda gerigi berwarna abu-abu. berjumlah 10 (sepuluh), melambangkan orientasi semangat kerja pembangunan serta menunjukkan sektor industri.

Dua garis Marka, Landasan Pacu Bandara Soekarno Hatta berwaarna putih dan 3 (tiga) Lampu Pemandu (Beacon Light) berbentuk bulatan berwarna kuning melambangkan pemacu semangat untuk mencapai cita-cita. Makna yang terkandung dalam angka 8 (delapan), 9 (sembilan) dan 10 (sepuluh) mempunyai arti lahirnya Propinsi Banten yang ditetapkan dan diundangkannya Undang-undang Nomor 23 tahun 2000, tentang pembentukan Propinsi Banten, pada tanggal 17 Oktober 2000.

Pita berwarna kuning sebagai pengikat, melambangkan betapa indah dan kuatnya ikatan persatuan dan kesatuan dalam integritas dan heteroginitas masyarakat Banten.

Semboyan lambang daerah IMAN TAQWA Sebagai landasan pembangunan menuju Banten Mandiri, maju dan sejahtera (Darussalam).

B. Makna Warna Lambang

Warna merah, melambangkan keberanian yang didasari kebenaran.

Warna putih, melambangkan kesucian, kebijaksanaan dan kearifan.

Warna Kuning, melambangkan Kemu¬liaan, warna jiwa, lambang cahaya dan kebahagiaan, lambang kejayaan dan keluhuran budi.

Warna hitam, melambangkan keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati.

Warna abu-abu, melambangkan ketabahan.

Warna biru, melambangkan kejernihan, warna laut melambangkan kedamaian, ketenangan.

Warna hijau, melambangkan kesuburan.

Warna coklat, melambangkan kemakmuran


sumber : bantenprov.go.id/read/pemprov.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar