Contoh Penggunaan Ilmu Logika Dalam Bidang Filsafat
Ilmu logika dapat menambah kecerdasan kita dalam berpikir. Sebagaimana yang saya alami. Sebelum belajar ilmu logika, saya merasa kesulitan memahami buku-buku yang diluar bidang saya. Misalnya buku eletronik. Dengan berbagai istilah yang asing, saya dibikin pusing oleh buku tersebut. Tetapi setelah mempelajari ilmu logika, maka tidak ada kalimat yang tidak dapat dipahami. Membaca buku terasa lebih menyenangkan daripada biasanya. Ini tidak berarti bahwa setiap anda membaca kalimat dalam buku, secara otomatis akan mengerti maknanya, tetapi dengan memahami ilmu logika, anda memiliki strategi yang efektif untuk mengetahui makna setiap kalimat yang belum jelas maknanya, membuat kita mengetahui apakah kita yang bodoh, atau dia (yang memberi pernyataan) yang tidak memberikan uraian yang jelas? Sebagai contoh di bidang filsafat mungkin anda menemukan kalimat:
"Isi adalah kosong".
Setelah anda mengetahui kalimat itu, apakah anda memahami makna yang sebenarnya? Jika anda merasa memahami maknanya, yakinkan bahwa penafsiran anda tepat? Lalu bagaimana ilmu logika memberikan strategi untuk memahami makna kalimat tersebut? Yaitu dengan cara mencari argument pernyataan itu dari pihak yang memberi pernyataan tersebut. Misalnya bila kalimat tersebut anda temukan dalam sebuah buku, maka anda harus menemukan argumentnya dari buku itu juga. Jika kalimat itu adalah kalimat logika, maka pastilah ada argumetnya. Misalnya :"isi adalah kosong, karena isi itu berasal dari kosong". Kalimat ini berisi dua pernyataan, yaitu :
Isi adalah kosong
Isi berasal dari kosong
Tetapi pada hakikatnya memiliki tiga pernyataan. Kita mengetahui pernyataan yang ketiga, tersirat, menurut rumus ilmu logika. Ketiga kalimat itu yaitu :
Isi adalah kosong
Isi berasal dari kosong
Setiap yang berasal dari kosong itu sama dengan kosong
Nah, sampai disini apakah anda sudah mengerti maknanya? Jika belum, maka menurut ilmu logika, anda jangan terus memikirkan kalimat pertama, melainkan memperhatikan salah satu dari argumentnya, mislanya argument,"setiap yang berasal dari kosong itu sama dengan kosong". Anda harus menemukan argument dari argument ini dalam buku tersebut. Misalnya argument dari kalimat tersebut adalah "karena setiap yang berasal dari kosong itu tidak ada". Mari kita uraikan dalam susun pikiran 3 kalimat :
Setiap yang berasal dari kosong itu sama dengan kosong
Setiap yang berasal dari kosong itu tidak ada
Setiap yang tidak ada itu sama dengan kosong
Nah, dari ketiga kalimat tersebut manakah yang tidak anda mengerti? Mungkin anda sudah mengerti dan mungkin masih mengerutkan kening, belum mengerti, karena belum terbiasa dengan alur logika yang berantai. Marilah saya jelaskan bahasa logika diatas dengan mengumpamakannya kepada. Sebagai berikut :
Tempe itu kacang
Tempe itu berasal dari kacang
Setiap yang berasal dari kacang adalah (hakikatnya) kacang (juga)
Jadi telah dipahami bahwa benar tempe itu kacang dengan pengertian tempe itu (hakikatnya)kacang. Jadi telah dipahami bahwa isi itu kosong, dengan pengertian bahwa isi itu (hakikatnya) kosong.
Jika anda sudah menerima bahwa hakikat dari tempe itu adalah kacang, mengapa anda belum menerima kalau isi itu hakikatnya kosong? Mungkin karena anda sudah mengetahi proses pembuatan tempe, tetapi anda belum tahu proses pembuatan isi? Jika demikian, maka untuk lebih memahami filsafat isi kosong itu berarti anda harus mencari tahu bagaimana proses perubahan kosong menjadi isi, seperti proses perubahan kacang menjadi tempe. Jika dalam buku filsafat yang anda baca itu tidak ada penjelasannya, maka tidak usah pusing memikirkannya, berarti memang penulis buku tersebut tidak memberikan uraian yang jelas untuk anda. Betapapun usaha kita untuk mengerti sebuah makna kalimat yang bersifat logika, bila tidak menemukan argumentnya, maka kita tidak akan mengerti.
Ini hanya segelintir contoh. Saya tidak bermaksud mengajarkan filsafat isi kosong kepada anda, melainkan ingin menjelaskan bahwa logika memberikan langkah alur pemikiran yang jelas kepada kita, sehingga merasa ringan dan enjoy dalam mempelajari apapun pengetahuan yang ingin kita pelajari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar